Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Bahasa Bali | Panduan 10, Percakapan Bahasa Bali untuk Wisatawan Asing

Belajar Bahasa Bali

Bahasa Bali adalah bahasa yang kaya dan indah dengan struktur yang berbeda dibandingkan bahasa Indonesia. Bagi wisatawan asing yang tertarik mempelajari bahasa Bali, Berikut beberapa percakapan tambahan dalam bahasa Bali yang bisa digunakan oleh wisatawan asing dalam situasi lain:

Baca Juga Artikel Belajar Bahasa Bali:


1. Percakapan Memesan Transportasi Online

Wisatawan yang menggunakan aplikasi transportasi online seperti Gojek atau Grab bisa berinteraksi dengan driver menggunakan bahasa Bali.

  • Wisatawan: "Saya sudah pesan ojek online, apakah kamu driver-nya?"
    (I have ordered an online ride, are you the driver?)
    Bahasa Bali: "Tiang sampun pesan ojek online, becik suba ragan driver-ne?"

  • Driver: "Ya, tiang driver-ne, mau ke mana?"
    (Yes, I’m the driver, where are you heading?)
    Bahasa Bali: "Nggih, tiang driver-ne, lakar ring dija?"

  • Wisatawan: "Ke Pantai Sanur."
    (To Sanur Beach.)
    Bahasa Bali: "Lakar ke Pantai Sanur."

  • Driver: "Baik, silakan naik."
    (Alright, please get on.)
    Bahasa Bali: "Becik, silakan naik."

  • Wisatawan: "Terima kasih."
    (Thank you.)
    Bahasa Bali: "Matur suksma."

2. Percakapan di Bandara

Saat tiba di Bandara Ngurah Rai, wisatawan mungkin perlu bertanya tentang layanan atau arah di bandara.

  • Wisatawan: "Dimana tempat pengambilan bagasi?"
    (Where is the baggage claim?)
    Bahasa Bali: "Ring dija genah pengambilan bagasi?"

  • Petugas Bandara: "Di sebelah kanan setelah keluar dari imigrasi."
    (On the right side after exiting immigration.)
    Bahasa Bali: "Ring belah tengen setelah keluar saking imigrasi."

  • Wisatawan: "Terima kasih atas bantuannya."
    (Thank you for your help.)
    Bahasa Bali: "Matur suksma ring tulungane."

  • Petugas Bandara: "Sama-sama, selamat menikmati liburan Anda."
    (You’re welcome, enjoy your vacation.)
    Bahasa Bali: "Suksma mawiguna, selamat menikmati liburane."

3. Percakapan di Tempat Penyewaan Sepeda

Wisatawan yang ingin bersepeda di sekitar Bali dapat menyewa sepeda di banyak tempat.

  • Wisatawan: "Apakah ada sepeda yang bisa disewa di sini?"
    (Do you have bikes available for rent here?)
    Bahasa Bali: "Becik suba sepeda sane wantah disewa ring ditu?"

  • Pemilik Rental: "Ada, keto-ne 50 ribu per hari."
    (Yes, it’s 50 thousand per day.)

  • Wisatawan: "Baik, saya ingin menyewa untuk dua hari."
    (Alright, I would like to rent for two days.)
    Bahasa Bali: "Becik, tiang lakar nyewa dua dinten."

  • Pemilik Rental: "Sepeda-ne siap, matur suksma."
    (The bike is ready, thank you.)

  • Wisatawan: "Terima kasih, saya akan kembali setelah dua hari."
    (Thank you, I’ll return after two days.)
    Bahasa Bali: "Matur suksma, tiang lakar balik sawise dua dinten."

4. Percakapan di Kafe

Ketika mengunjungi kafe untuk menikmati minuman atau makanan, wisatawan bisa mencoba menggunakan bahasa Bali untuk memesan.

  • Wisatawan: "Bolehkah saya melihat menu?"
    (Can I see the menu?)
    Bahasa Bali: "Becik suba ningeh menu?"

  • Pelayan: "Tentu, ini menunya."
    (Of course, here is the menu.)
    Bahasa Bali: "Nggih, niki menu-ne."

  • Wisatawan: "Saya ingin memesan kopi Bali."
    (I would like to order Balinese coffee.)
    Bahasa Bali: "Tiang lakar pesan kopi Bali."

  • Pelayan: "Baik, satu kopi Bali."
    (Alright, one Balinese coffee.)
    Bahasa Bali: "Becik, setunggal kopi Bali."

  • Wisatawan: "Berapa harganya?"
    (How much is it?)
    Bahasa Bali: "Nyen pipis-ne?"

  • Pelayan: "Keto-ne 20 ribu rupiah."
    (It’s 20 thousand rupiah.)

  • Wisatawan: "Terima kasih."
    (Thank you.)
    Bahasa Bali: "Matur suksma."

5. Percakapan Memesan Wisata Lokal

Banyak wisatawan tertarik untuk mengikuti tur lokal yang dipandu oleh pemandu wisata.

  • Wisatawan: "Apakah ada tur lokal ke Pura Besakih?"
    (Is there a local tour to Besakih Temple?)
    Bahasa Bali: "Becik suba tur lokal ke Pura Besakih?"

  • Pemandu Wisata: "Ya, tur dimulai pukul 9 pagi."
    (Yes, the tour starts at 9 a.m.)
    Bahasa Bali: "Nggih, tur mulai jam 9 pagi."

  • Wisatawan: "Berapa biayanya?"
    (How much does it cost?)
    Bahasa Bali: "Nyen pipis-ne?"

  • Pemandu Wisata: "Biaya-ne keto-ne 150 ribu rupiah per orang."
    (It’s 150 thousand rupiah per person.)

  • Wisatawan: "Baik, saya akan ikut."
    (Alright, I’ll join.)
    Bahasa Bali: "Becik, tiang lakar ikut."

6. Percakapan di Toko Suvenir

Wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh atau suvenir khas Bali bisa menggunakan percakapan ini.

  • Wisatawan: "Apakah ini dibuat secara tradisional?"
    (Is this made traditionally?)
    Bahasa Bali: "Becik suba niki embas secara tradisional?"

  • Penjual: "Ya, ini adalah kerajinan tangan dari desa setempat."
    (Yes, this is handmade from a local village.)
    Bahasa Bali: "Nggih, niki kerajinan tangan saking desa lokal."

  • Wisatawan: "Berapa harganya untuk satu set?"
    (How much is it for one set?)
    Bahasa Bali: "Nyen pipis-ne untuk setunggal set?"

  • Penjual: "Keto-ne 200 ribu rupiah."
    (It’s 200 thousand rupiah.)

  • Wisatawan: "Baik, saya beli satu."
    (Alright, I’ll buy one.)
    Bahasa Bali: "Becik, tiang lakar beli setunggal."

Dengan memperkaya percakapan dalam bahasa Bali, wisatawan dapat menikmati perjalanan mereka dengan lebih interaktif dan mendalam. Memahami bahasa setempat juga membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan penduduk lokal, serta memperkaya pengalaman budaya.

Referensi:

dictionary.basabali.org

repositori.kemdikbud.go.id

Posting Komentar untuk "Belajar Bahasa Bali | Panduan 10, Percakapan Bahasa Bali untuk Wisatawan Asing"