Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Bahasa Bali | Panduan 4, Percakapan Bahasa Bali untuk Wisatawan Asing

Belajar Bahasa Bali

Bahasa Bali adalah bahasa yang kaya dan indah dengan struktur yang berbeda dibandingkan bahasa Indonesia. Bagi wisatawan asing yang tertarik mempelajari bahasa Bali, Berikut adalah contoh lain percakapan sederhana dalam bahasa Bali yang bisa dipelajari oleh wisatawan asing:

Baca Juga Artikel Belajar Bahasa Bali:


1. Percakapan di Restoran

Ketika wisatawan makan di restoran lokal, mereka dapat menggunakan bahasa Bali untuk berinteraksi dengan pelayan.

  • Wisatawan: "Makanan apa yang direkomendasikan di sini?"
    (What food is recommended here?)
    Bahasa Bali: "Ajengan napi sane becik di ring ditu?"
    (What food is good here?)

  • Pelayan: "Nasi campur Bali sane paling tenar."
    (The Balinese mixed rice is the most famous.)

  • Wisatawan: "Baik, saya pesan nasi campur."
    (Okay, I'll order mixed rice.)
    Bahasa Bali: "Becik, tiang pesan nasi campur."

  • Pelayan: "Minumannya ingin apa?"
    (What would you like to drink?)
    Bahasa Bali: "Napi sane icen nginum?"

  • Wisatawan: "Air kelapa."
    (Coconut water.)
    Bahasa Bali: "Dauh nyuh."

  • Pelayan: "Matur suksma, ajengan-ne keto-ne peteng."
    (Thank you, the food will be ready soon.)

2. Percakapan di Hotel

Ketika check-in atau meminta bantuan di hotel, wisatawan bisa menggunakan bahasa Bali sebagai berikut:

  • Wisatawan: "Saya mau check-in."
    (I would like to check in.)
    Bahasa Bali: "Tiang lakar check-in."

  • Resepsionis: "Apa nama dan nomor reservasi Anda?"
    (What is your name and reservation number?)
    Bahasa Bali: "Wastan sareng nomor reservasi ragan napi?"

  • Wisatawan: "Nama saya Maria. Ini nomor reservasi saya."
    (My name is Maria. Here is my reservation number.)
    Bahasa Bali: "Wastan tiang Maria. Niki nomor reservasi tiang."

  • Resepsionis: "Kamar ragan di lantai tiga."
    (Your room is on the third floor.)

  • Wisatawan: "Terima kasih banyak."
    (Thank you very much.)
    Bahasa Bali: "Matur suksma pisan."

3. Percakapan di Tempat Wisata

Saat mengunjungi tempat wisata, wisatawan mungkin ingin bertanya mengenai tempat atau objek wisata yang mereka kunjungi.

  • Wisatawan: "Apa nama pura ini?"
    (What is the name of this temple?)
    Bahasa Bali: "Wastan pura niki napi?"

  • Pemandu Wisata: "Ini Pura Besakih, pura terbesar di Bali."
    (This is Besakih Temple, the largest temple in Bali.)

  • Wisatawan: "Boleh masuk ke dalam?"
    (Can I go inside?)
    Bahasa Bali: "Becik suba masuk ring jero?"

  • Pemandu Wisata: "Boleh, tapi harus memakai sarung."
    (Yes, but you must wear a sarong.)

  • Wisatawan: "Terima kasih, saya akan memakainya."
    (Thank you, I will wear it.)
    Bahasa Bali: "Matur suksma, tiang suba nganggen."

4. Percakapan Meminta Petunjuk Arah

Jika wisatawan tersesat atau mencari arah, mereka bisa menggunakan bahasa Bali untuk bertanya.

  • Wisatawan: "Maaf, dimana jalan menuju Ubud?"
    (Excuse me, where is the road to Ubud?)
    Bahasa Bali: "Ampura, ring dija jalan lakar ke Ubud?"

  • Penduduk Lokal: "Jalanne keto-ne di belah kanan."
    (The road is on the right.)

  • Wisatawan: "Terima kasih atas bantuannya."
    (Thank you for your help.)
    Bahasa Bali: "Matur suksma ring tulungane."

  • Penduduk Lokal: "Suksma mawiguna."
    (You’re welcome.)

5. Percakapan Menyewa Sepeda Motor

Di Bali, banyak wisatawan menyewa sepeda motor untuk berkeliling pulau. Berikut adalah percakapan saat menyewa kendaraan.

  • Wisatawan: "Berapa harga sewa sepeda motor per hari?"
    (How much is the rental fee for a motorbike per day?)
    Bahasa Bali: "Nyen pipis nyewa sepeda motor per dinten?"

  • Pemilik Rental: "Harga-ne keto-ne 70 ribu per hari."
    (The price is 70 thousand per day.)

  • Wisatawan: "Baik, saya akan menyewa untuk dua hari."
    (Okay, I’ll rent it for two days.)
    Bahasa Bali: "Becik, tiang lakar nyewa dua dinten."

  • Pemilik Rental: "Matur suksma, sepeda motor suba siap."
    (Thank you, the motorbike is ready.)

6. Percakapan di Toko Oleh-Oleh

Saat membeli oleh-oleh di toko suvenir, wisatawan bisa menanyakan harga atau barang yang mereka inginkan.

  • Wisatawan: "Apakah ada patung kayu di sini?"
    (Do you have wooden statues here?)
    Bahasa Bali: "Becik suba patung kayu ring ditu?"

  • Penjual: "Ada, patung kayu niki saking Tegalalang."
    (Yes, these wooden statues are from Tegalalang.)

  • Wisatawan: "Berapa harganya?"
    (How much is it?)
    Bahasa Bali: "Nyen pipis patung niki?"

  • Penjual: "100 ribu rupiah."
    (100 thousand rupiah.)

  • Wisatawan: "Bisa kurang?"
    (Can it be cheaper?)
    Bahasa Bali: "Becik nganggen nawang?"

Dengan percakapan-percakapan ini, wisatawan asing dapat lebih mudah berkomunikasi dengan penduduk lokal di Bali. Mempelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa Bali akan sangat membantu mereka untuk lebih berinteraksi dengan budaya dan orang-orang Bali.

Referensi:

dictionary.basabali.org

repositori.kemdikbud.go.id

Posting Komentar untuk "Belajar Bahasa Bali | Panduan 4, Percakapan Bahasa Bali untuk Wisatawan Asing"